CINTABEITA -KAKEK Salman (86) lebih menentukan tinggal di gubuk penjagaan kolam pemancingan yang terbuat dari kayu ukuran tiga kali tiga mtr. di Jalan Air Mantan Yossudarso RT 27 Kelurahan Telaga Biru Banjarmasin Barat .
Itu dilakukannya sudah hampir 20 th. lebih.
Aneh memang, meski dia tersedia keluarga di sekitar Banjarmasin Barat, dapat tapi ia tetap menentukan tinggal di sebuah gubuk.
Alasanya demi kebebasan.
Mirisnya, dia tidur dengan botol-botol bekas, sampah, dan kotak bungkusan nasi yang sudah basi agen togel terpercaya.
Tidak ayal bau amis dan sekaligus pesing menyeruak terkecuali mana mendekat dan memberi salam Salman di gubuk tersebut.
Bukan cuma itu, kain sarung dan pakaian dan juga kaus kotor seluruh numpuk tidak terusus.
baju pakaian bekas itu berbaur menjadi satu di daerah dia tidur di didalam gubuk itu.
Anehnya, dia bukan orang gila dikarenakan kakek tersebut tetap nyambung untuk diajak ngomong.
Namun sementara ditanyakan langsung kepada Salman, terkecuali dia lebih menentukan daerah di gubuk dikarenakan mendambakan mempermudah salat, dikarenakan di dekat kolam tersedia musalla bandar togel.
"Saya mendambakan ikut di tempat tinggal keluarga, malas, biar aku disini. Kalau sudi salat nyaman, dekat," kata Salman, Kamis(26/10/2017).
Ketika dibujuk oleh petugas Dinas Sosial Kota Banjarmasin tidak sudi untuk ganti dan menentukan selalu di gubuk kolam pemancingan itu.
Menurut ketua RT di lingkungan tersebut, Mansyah menyebutkan Salman sudah lama berdiam di lokasi tersebut selama sekitar 20 tahunan.
"Salman ini sudah dulu diajak oleh pihak Dinsos, tapi dia tidak sudi diajak. Karena di sini katanya tidak tersedia yang memerintah, sidin itu maunya sendiri saja agen togel terbaik.
Kalau pakaian banyak saja. Tapi banyak yang sudah kotor dan tidak sudi membasuh sendiri. dikarenakan dia hidup sebatang kara. Padahal bau, bau tai kucing dan sejenisnya," kata dia .