CINTABERITA - Seorang siswi kelas 9 hamil 5 bulan sesudah ditiduri kepala sekolah.
Insiden itu berlangsung di sebuah sekolah di Koraput, Odisha, India.
Melansir Hindustan Times, Jumat (20/10/2017), tiga minggu sesudah kejadian tersebut, keluarga korban dikucilkan masyarakat.
Namun, para dokter melarang bayi itu diaborsi.
Keluarga korban pun tengah dirundung dilema dikarenakan warga di desanya meminta ritual pemurnian AGEN BOLA.
Mereka berpikiran korban perlu ritual berikut dikarenakan hamil di luar pernikahan.
Saya adalah buruh harian, sedang ritual pemurnian perlu ongkos paling sedikit Rp 6,2 juta.
Bagaimana sanggup aku menghasilkan uang sebanyak itu?
Apalagi aku masih perlu uang untuk pemeriksaan kebugaran teratur putriku," terang ayah korban.
Ia mengatakan bahwa pemerintah di distriknya belum berikan bantuan.
Menurut petugas kesejahteraan distrik Koraput, Jagannath Soren, penyelidik kasus berikut perlihatkan ada keterlibatan ibu asramaJUDI BOLA.
"Kami mulai prihatin pada kasus yang menimpa keluarganya. Pemerintah di distrik ini mungkin dapat berikan perlindungan semampunya pada keluarga korban," jelasnya.
Hasil dari penyelidikan pada kasus berikut mengutarakan bahwa yang berlangsung bukanlah tindak pemaksaaan untuk terkait badan, melainkan ada "hubungan gelap" antara pelaku dan korban BANDAR BOLA ONLINE .