CINTABERITA -Mengungkapkan penghasilan yang didapatkan pengemudi alias driver Go-Jek tiap bulannya. Menurut dia, biasanya pengemudi Go-Jek mampu mencapai penghasilan sampai Rp 4 juta tiap bulannya BANDAR DOMINO99.
"Artinya, (driver) yang geber (bekerja) 12 jam atau 10-12 jam per hari mampu hasilkan Rp 6-8 juta tiap bulan," kata Nadiem, di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).
Dengan demikian, pengemudi Go-Jek tersebut telah tergolong masyarakat kelas menengah. Penghasilan itu mampu dicapai dengan kerja keras mengantar penumpang, mengantar barang, mengantar makanan. Selain itu, lanjut dia, pengemudi Go-Jek mampu bekerja secara full time maupun part time.
"Banyak sekali orang menjadi driver (Go-Jek) selagi perlu (uang) mendadak. Kalau dia senang geber, andaikata jikalau tersedia anggota keluarga senang operasi atau untuk ongkos sekolah. Jadi banyak yang geber di Go-Jek untuk hal-hal kritis," kata Nadiem AGEN BANDARQ.
Dia menjelaskan, selagi ini, persoalan di Indonesia bukan cuma pengangguran namun terhitung underemployment. Maksudnya, orang yang telah bekerja namun inginkan miliki penghasilan yang lebih tinggi.
Dengan demikian, pekerjaan informal pun menjadi pilihan. Salah satunya adalah dengan menjadi tukang ojek.
Nadiem menjelaskan, dahulu kuantitas tukang ojek di Jabodetabek sebanyak 70.000-100.000 orang. Namun, hari ini, tersedia sebanyak 250.000-300.000 orang di Jabodetabek yang menjadi tukang ojek.
Selain itu, dahulu tarif ojek lebih mahal daripada taksi. Saat ini, tarif ojek mampu sepertiga lebih tidak mahal dibanding tarif taksi. Dulu, tukang ojek mampu mendapat tiga penumpang per hari.
"Sekarang, dengan teknologi dia mampu ambil 10 orderan berasal dari manapun per hari, karena itu tarif ke pembeli tambah kecil. Sehingga banyak pangsa pasar dan banyak ojek ter-support, ini sisi positif berasal dari share marketplace," kata Nadiem AGEN POKER .