Quantcast
Channel: Cinta Berita
Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Pemerintah Malaysia memuji kecepatan investasi Indonesia Di Bawah Pimpinan jOKOWI

$
0
0





CINTABERITA - Pemerintah Malaysia memuji kecepatan proses investasi di Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla AGEN POKER .

Hal itu menyusul aksi korporasi yang dijalankan FIC Properties Sdn Bhd (FICP), anak bisnis Federal Land Development Authority (FELDA) milik Malaysia, pada saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), yang bisa terealisasi didalam pas singkat 

Dalam aksi tersebut, FICP mengakuisisi saham BWPT sebesar 37 persen. Akuisis tersebut jadi investasi asing segera atau Foreign Direct Investment (FDI) terbesar ketiga th. ini dengan total nilai 505,4 juta dollar AS atau setara Rp 6,7 triliun.

Sejak penandatanganan Sale Purchase Agreement (SPA) pada 23 Desember 2016, antara Rajawali Group dengan FICP, hanya dibutuhkan pas kurang dari empat bulan untuk mendapatkan persetujuan dari otoritas ke dua pemerintahan  AGEN DOMINO99.

"Singkatnya pas untuk mendapatkan persetujuan yang diberikan jadi sorotan bahwa Pemerintah Indonesia menghormati investasi asing dan terlampau nyata-nyata didalam memperbaiki kemudahan berinvestasi dan berbisnis di Indonesia," kata Wakil Menteri Departemen Perdana Menteri Malaysia yang mengatasi FELDA, Dato 'Razali Ibrahim, didalam keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Senin (23/10/2017).

Dato 'Razali berharap, agar kerja sama ini jadi momentum mutlak didalam menambah kemitraan yang lebih solid antara Malaysia dan Indonesia, didalam mempelopori agenda yang lebih besar lagi DOMINO ONLINE.

Terutama, didalam hal industri kelapa sawit melalui Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC).

Chairman FELDA, Tan Sri Shahrir Samad mengatakan, aksi korporasi ini merupakan investasi strategis bagi FELDA.

"Kami berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia gara-gara kita yakin pada prospek ekonomi Indonesia di segala sektor, termasuk sektor perkebunan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kami terlampau menantikan efek sinergis investasi ini untuk menghasilkan hasil," kata Tan Sri Shahrir.

Sementara itu, Managing Director Rajawali Grup, Satrio memuji peningkatan efisiensi dan prinsip Pemerintah Indonesia didalam memangkas birokrasi didalam berinvestasi.

Menurut dia, peningkatan ini merupakan sinyal positif yang bakal disambut baik oleh mitra asing Rajawali Group.

Apresiasi termasuk disampaikan bagian Komisi XI DPR-RI dari Fraksi PDI-P, Maruarar Sirait.

“Kami sudah melihat reformasi yang dijalankan oleh Presiden Jokowi dimasa awal pemerintahannya sebagai Presiden. Kebijakan beliau sudah menghasilkan hasil yang konkrit terlebih didalam menciptakan one-stop centre di BKPM untuk investasi dan memangkas birokrasi yang berbelit,” kata dia 

Para investor, lanjut Maruarar, mengaku lebih yakin diri untuk berinvestasi di Indonesia, terlebih adanya perbaikan kepastian hukum dan stabilitas yang terlalu mungkin transaksi investasi dijalankan dengan lebih efektif.

Hal ini tercermin dengan mengerti pada kestabilan arus FDI yang memiliki kualitas tinggi di bermacam sektor jadi dari infrastruktur, daya sampai sektor perkebunan didalam tiga th. terakhir, walau dihadapi pada kondisi ekonomi global yang menantang.

Selain itu, dengan kecepatan ini, Maruarar optimistis, Indonesia bakal selalu jadi salah satu negara pilihan utama FDI di Asia Tenggara.

"Dan sejak 2014, kita sudah sukses meraup aliran dana asing sampai 48,75 miliar Dolar Amerika. Hal ini pastinya membawa efek positif bagi ekonomi riil dan penduduk Indonesia," kata pria yang akrab disapa Ara itu.






Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Trending Articles