CINTABERITA - Sedikitnya seribu jiwa penduduk dua dusun di Kabupaten Semarang terisolisali setelah sebuah jembatan tua yang jadi akses hanya satu bersama dunia luar, dibongkar bersama target untuk diperbaiki. Pembongkaran jembatan justru memperburuk keadaan. Diduga suasana itu berlangsung gara-gara tanpa perencanaan yang matang.
Kepala Dusun (Kadus) Sapen, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Budi Narto mengungkapkan, sudah satu bulan warga dusun Sapen dan dusun Borangan terpaksa wajib turun ke sungai untuk capai daratan di wilayah Kabupaten Demak.
"Yang kasihan anak-anak sekolah," kata Budi, Minggu (22/10/2107).
Sejumlah material bangunan yang akan digunakan untuk renovasi sebetulnya sudah ada di kurang lebih jembatan. Akan namun sampai hari ini, alat berat seperti crane belum nampak di lokasi BANDAR DOMINO99.
"Sebenarnya crane sudah senang ke lokasi, namun mundur lagi gara-gara menyaksikan medannya yang agak sukar dilalui. Bahkan sudah sempat tiga kali datang," kata dia.
Ia mendesak pemerintah supaya mencari langkah supaya dapat segera memperbaiki jembatan. Jika jembatan itu tidak segera direnovasi, tentang itu akan membahayakan keselamatan warganya. Apalagi kecuali hujan, air sungai Jragung pasti meluap AGEN BANDARQ .
"Kalau wajib menyeberang ke sungai ini amat berbahaya, jikalau tengah turun hujan dan tiba-tiba airnya naik," tegasnya.
Sebelum dibongkar, suasana jembatan Sunut amat memprihatinkan. Jembatan bersama panjang kira-kira 80 meter dan lebar 2,5 meter ini tanpa pagar pembatas. Terdapat tiga pilar beton setinggi 15 meter menyangga gelagar besi dan tumpukan papan yang ditambal sulam sebagai lantainya. Banyak anggota jembatan yang sudah lapuk supaya sementara meniti dibutuhkan kewaspadaan ekstra tinggi AGEN POKER.
Saat ini, gelagar jembatan sudah dibongkar dan cuma menyisakan tiga pilar penyangganya.
Budi Narto menambahkan, sudah lebih dari satu kali berlangsung kecelakaan di jembatan itu. Dari catatannya, sudah 41 orang jatuh ke sungai berasal dari atas jembatan Sunut, empat diantaranya tewas.
"Jangan sampai ada korban-korban lagi," ucapnya.