CINTABERITA - Dera Mutia, bayi berusia 1,9 tahun, anak ke-2 dari pasangan Hariadi dan Desy Yusnita Damanik sempat dirawat secara intensif sepanjang 12 hari agen togel terpercaya.
Dera sempat dilarikan ke RS Tiara lantaran nasib malang terpleset ke dandang miso dagangan ibunya sementara bermain, lantas dirujuk ke RSUD Djasamen Saragih.
Dari pihak keluarga, Dera warga Jalan Sadom, Kelurahan Bantan, Siantar Barat ini tak lagi terselamatkan. Dera mengembuskan nafas terakhir Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB sebelum saat rencananya dirujuk ke RS di Medan.
"Si Dera uda ga ada lagi, telah meninggal dia, di RSU Djasamen, tadi malam pukul 20.00 WIB.
Dibawa orangtua ke kampung di Serbelawan. Di kampung sana dimakamkan," ujar pihak keluarga.
Informasi dihimpun tribun-medan.com, keluarga mendapat banyak empati yang mengulurkan bantuan moril dan dana perobatan dari beragam elemen masyaarakat. Di antaranya Siantar Black Belt Community yang bergerak di bidang ilmu bela diri dan Gerakan Anak Siantar (GAS) yang bergerak di bidang sosial.
Tersiar kabar bahwa Dera ditangani sebagian orang dokter di RS Djasamen. Pihak keluarga sempat bingung wajib mempercayakan penanganan dan petunjuk dokter yang mana.
Hingga selanjutnya kabar tidak baik menimpa keluarga Hariadi yang kesehariannya berdagang sate keliling ini.
Sebelumnya, diberitakan, akibat perihal naas itu kulit Dera melepuh dan mengelupak memerah hingga membuatnya menangis meronta kesakitan. Dera lantas dilarikan ke puskesmas paling dekat lalu dirujuk ke rumah Sakit Tentara. Namun tidak di terima lantaran pihak rumah Sakit Tentara beralasan rumah sakit tidak ada kamar kosong bandar togel .
Ayah Dera Mutia, Hariadi warga Jalan Sadom Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat menceritakan kepanikannya sementara perihal pada Rabu sore (3/10/2017).
Saat itu dirinya tengah berjualan sate keliling di tengah Kota Siantar. Dirinya mendapat kabar dari istri jika anaknya tersiram kuah mi sop panas dan tak memahami rela dibawa ke mana.
"Pas keajdian mampu kabar anakku kena kuah miso panas. Sampai masuk ke dalam dandang miso panas dekat kompor. Dia main gitu mundur-mundur rupanya terpleset ke dalam dandang miso agen togel terbaik.
Sempat dibawa ke RS Tentara tapi katanya gak ada kamar. Panik kali aku, abis itu baru dirujuk ke RS Tiara," kata Hariadi di depan area Kasuari V Rumah Sakit Tiara, Kamis (4/10/2017) lalu.
"Ayah... Ayah...," kata terucap dari bibir Dera yang dipangku ibunya.
Nasib malang ini meningkatkan derita Hariadi dan sang istri, di awalnya mereka terhitung wajib
melindungi anak pertama mereka yang mengalami hidrosefalus. Hariadi pun meminta Pemko Siantar dan masyarakat lainnya rela berempati mengulurkan tangan.