Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Menteri Rini Minta Inalum Ambil Alih Saham Freeport\




CINTABERTA - Jakarta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengarahkan PT Indonesia Asahan Aminium (Persero) Inalum belanja saham PT Freeport Indonesia. Saham selanjutnya udah sepakat di lepaskan sebesar 41,64 persen sehingga genap menjadi 51 persen.BANDAR DOMINO99

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, Inalum diarahkan belanja saham Freeport. Pasalnya, perusahaan bekas investor Jepang selanjutnya bakal memimpin holding BUMN pertambangan. Pembelian saham terhitung tidak perlu menanti pembentuan holding.

"Tidak perlu menanti (holding) gara-gara pada dasarnya bakal mengambil itu Inalum, nanti bakal menjadi holding," kata Rini, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (20/9/2017).


‎"Sedang dalam proses, menjadi kami sesungguhnya kami mengharapkan, udah mengusulkan udah perlu selesai Desember 2018,"‎ujar Rini.

Menurut Rini, persiapan yang ditunaikan bersifat penentuan pas dan cara menghitung nilai sahamnya. Hal ini untuk mengantisipasi perbedaan cara hitung nilai saham berasal dari Freeport.AGEN BANDARQ

"Jadi bersama financial advisor kami dan lawyer kami tengah buat persiapan timing-nya maupun cara valuasinya, gara-gara ini kan valuasinya berbeda-beda. Dari Freeport begini, BUMN begini," papar Rini.
Pemerintah Harus Pegang Kendali Freeport

Sebelumnya, pemerintah tunjukkan tidak bakal menambahkan kesempatan PT Freeport Indonesia ‎kembali berkuasa di Papua. Lantaran sehabis pelepasan saham 51 persen formal diterapkan, saham mayoritas dimiliki pihak nasional.

Menteri ‎Koordinator Bidang KemaritimanLuhut Binsar Pandjaitan menanggapi permintaan Presiden dan Chief Executive Officer Freeport-McMoran Inc, Richard C Adkerson untuk selalu memegang kendali meski 51 persen saham udah dimiliki pihak nasional. Dia menegaskan permintaan terebut tidak mampu dikabulkan.AGEN POKER 

"Enggak ada itu. Dia boleh saja bilang begitu," kata Luhut, pekan lalu.

Luhut mengungkapkan, bersama punya porsi saham 51 persen udah harusnya negara berdaulat, menjadi penguasa tambang yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua.

"Kita negara yang berdaulat. Masa 51 persen, kau (Freeport) 49, kau yang mengontrol. Itu logika berasal dari mana," ucap Luhut.

Luhut pun menegaskan, jangan merendahkan Indonesia, gara-gara pas ini putra putri Indone‎sia udah mampu mengelola tambang Freeport Indonesia.

"Jadi tidak ada kasus itu. Bahwa nanti itu terjadi gara-gara kami 51 persen CEOnya kita, sesudah itu operasionalnya dia, ya direktur operasi, sesudah itu kami direktur finance-nya, ya mampu dibuat begitu," tutup Luhut.








Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Trending Articles