CINTABERITA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan masalah teror bom molotov terhadap kantor Kedutaan Besar Myanmar di Jalan K. H. Agus Salim 109, Menteng, Jakarta Pusat Minggu (3/9/2017), dinihari, kala ini masih diselidiki. Peristiwa pembantaian terhadap muslim Rohingya di Myanmar jadi keliru satu bahan analisa apakah perihal bersama teror.
"Tentunya ini pasti jadi bahan analisa kepolisian apakah tersedia kaitannya bersama masalah di Rohingya di sana," kata Argo di Polda Metro Jaya.AGEN POKER
Untuk menelusuri masalah pelemparan bom molotov ke lantai dua kantor kedubes, polisi udah melakukan olah daerah perihal perkara dan memeriksa enam saksi.
Namun hingga petang ini, polisi belum sanggup menyimpulkan beberapa ciri pelaku, bahkan motifnya.
Usai teror, polisi melipatgandakan pengamanan kurang lebih gedung Kedubes Myanmar.
Dua pos pengamanan yang terdapat di luar kedubes terlihat polisi sedang berjaga-jaga.
Argo menjelaskan patroli di kurang lebih daerah Kedubes Myanmar bakal ditingkatkan.
"Semua personil kami memakai untuk antisipasi semua. Ada patroli yang secara berkala di sana," kata dia.AGEN DOMINO99
Argo menjelaskan polisi udah mengamankan rekaman kamera pengawas yang berada di dekat lokasi kejadian.
BACAJUGA:
Pelajar SMA Terjaring Razia Saat Sedang Adegan Hot di Handphone
Balita Pengidap HIV Menjalani Hidup tanpa Ayah Dan Ibunya Yang Meninggal
Cewek 14 tahun dijadikan budak seks sopir angkot selama setahun
Anak 9 Tahun Ini Berkepala Besar, Penyebabnya Misterius
Akibat Tak Adil Dalam Uang Belanja , Istri Muda Nekat Bacok
Gara-gara Rohingya Kedubes Myanmar Diserang Bom Molotov
BACAJUGA:
Pelajar SMA Terjaring Razia Saat Sedang Adegan Hot di Handphone
Balita Pengidap HIV Menjalani Hidup tanpa Ayah Dan Ibunya Yang Meninggal
Cewek 14 tahun dijadikan budak seks sopir angkot selama setahun
Anak 9 Tahun Ini Berkepala Besar, Penyebabnya Misterius
Akibat Tak Adil Dalam Uang Belanja , Istri Muda Nekat Bacok
Gara-gara Rohingya Kedubes Myanmar Diserang Bom Molotov
Namun, Ago belum sanggup menjelaskan hasil kontrol CCTV.
"Ya itu teknis berasal dari kepolisian (tak sanggup disebutkan berapa CCTV yang diperiksa)," katanya.
Berdasarkan pengakuannya kepada petugas, Lanurudia diupah 1.200 ringgit Malaysia oleh pemilik kapal.
Bila dirupiahkan mencapai Rp 3,6 juta setiap bulan. Setiap 8 bulan sekali tersangka baru bertemu keluarga di Samarinda. DOMINO ONLINE
Hal itu diungkap Dir Polairud Polda Kaltim didampingi Kasubdit Gakkum Kompol Harun Purwoto, Minggu (3/9/2017).
Nakhoda tersebut mengaku acap kali beroperasi di perairan laut Indonesia lantaran di sana banyak ikan ketimbang di perairan Malaysia.
Saat diamankan jajaran Polairud, kapal yang ia nakhodai berkegiatan di 1,8 mil masuk di kawasan teritorial Indonesia.