Quantcast
Channel: Cinta Berita
Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Suzuki GSX-R150 Buatan Indonesia Berlayar ke Negara ASEAN

$
0
0
























CINTABERITA -Salah satu motor andalan PT Suzuki Indomobil Sales(SIS), Suzuki GSX 150, mulai dipasarkan di sebagian negara Asia Tenggara. Motor yang diproduksi secara lokal di Plant Tambun 1, Bekasi, Jawa Barat ini telah dipasarkan di Vietnam, Filipina, dan Thailand.AGEN BOLA


Ketiga jenis ini disempurnakan mesin mesin satu silinder berkapasitas 147,3 cc, DOHC, berpendingin cairan, dengan teknologi EFI. Dengan unit tersebut, motor ini mampu menghembuskan energi sampai 19 Tk pada 10.500 rpm, dan torsi 14 Nm pada 9.000 rpm.

Sebagai standar, Suzuki GSX 150 disempurnakan shock depan telescopic dengan disc brake, dan pelek 17 inci, dengan roda 90/80. Sedangkan untuk belakang, monoshock, disc brake, dan pelek 17 inci, dengan ban 130/70.

Baca Juga :



Sementara itu, Suzuki GSX 150 disempurnakan dengan teknologi baru dengan keyless start, lampu utama LED, dan alarm yang memudahkan pemilik melacak motor di daerah parkir, serta digital meter dengan indikator posisi gigi.

Untuk harga di tiap-tiap negara belum diketahui pasti, tetapi di Indonesia Suzuki GSX-R150 dijual Rp 27,9 juta, Suzuki GSX-S150 dibanderol Rp 23,9 juta, dan Suzuki GSX-S150 Touring dilepaskan Rp 25 juta. JUDI BOLA




 Selain di pasar Asia Tenggara, Suzuki GSX 150 juga bakal diekspor ke Eropa. Hanya saja, untuk pasar Eropa, Suzuki tak menjualnya bersama mesin 150 cc, melainkan 125 cc.

Engine inspection 2W PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Teguh Imam Supriyantoro mengatakan, mesin yang digunakan merupakan downsizing engine dari Satria F150 dan ada beberapa pengaturan mesin yang diubah.

"Mesin 125 cc,  ukuran bore dan stroke dibuat berlainan bersama mesin 150 cc. Sedangkan komponen yang lain saya tidak sanggup kasih mengetahui sebab di dalam proses pengembangan," ucap Teguh kepada wartawan di kawasan Plant Tambun 1, Bekasi, Jawa Barat, beberapa selagi lalu. BANDAR BOLA ONLINE

Teguh menyatakan, kecuali mesin diturunkan jadi 125cc, lain halnya bersama standar emisi yang naik jadi Euro4. Hal ini, lanjut Teguh, Euro4 sebenarnya jadi keliru satu regulasi yang perlu dipenuhi di negara obyek ekspor.

Rencananya, ekspor motor sport paling anyar itu bakal dikerjakan semester dua 2017.






Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Trending Articles