CINTABERITA - Gaya berpacaran remaja jaman kini kian memprihatinkan. Tak jarang interaksi mereka wajib berakhir di kantor polisi, ada terhitung yang nikah muda sebab terlanjur berbadan dua. Seperti yang terjadi terhadap sepasang pelajar di Pematangsiantar ini.JUDI ONLINE
Dua remana berinisial D (16) dan kekasihnya V (14) tepergok sedang melakukan interaksi badan di lokasi Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Utara. Hubungan seperti suami istri itu mereka melakukan di tempat tinggal V yang tetap ikut orangtua.
Informasi dihimpun, adegan tak gunakan baju dan celana itu berawal saat dua remaja asal Kecamatan Sidamanik, D dan temannya R (16) mampir ke tempat tinggal V (14). Kebetulan, selagi itu orangtua V sedang bersiap-siap menghadiri undangan pesta.
Tak curiga, orangtua V mempercayakan rumahnya dijaga oleh putrinya bersama D yang mengaku baru 2 minggu berpacaran bersama anak gadisnya itu.
Singkat cerita, ibunda V pun pergi meninggalkan rumah. Lalu, D berharap kepada temannya R untuk meninggalkan dirinya bersama kekasihnya itu di di dalam rumah. Saat di tempat tinggal cuma tinggal mereka berdua, pasanJUDI BOLA
Tak disangka, abang ipar V yang berinisial B tiba-tiba mampir ke rumahnya untuk mengambil alih nasi. Namun selagi itu pintu depan tempat tinggal terkunci dari dalam. Tak curiga, B kemudian masuk lewat pintu belakang yang kebetulan tak terkunci.
Setibanya di dalam rumah, alangkah hancurnya hati B, bagai tersambar petir di siang bolong, dia lihat adik iparnya yang tetap imut-imut itu sedang merasakan kenikmatan semu dan sedang digenjot D tanpa tertutupi sehelai benangpun.AGEN SBOBET
Sontak saja abang ipar V langsung memaki dan mengamankan D. Tak cuma itu, warga yang mendengar kegaduhan pun langsung berkerumun ke tempat tinggal itu. Beruntung, warga yang mampir tak main hakim sendiri. Rekan D, R yang di awalnya diminta meninggalkan tempat tinggal pun berhasil ditangkap warga selagi mencoba kabur. Kedua remaja laki-laki itu kemudian diamankan di tempat tinggal RW setempat.
Sementara orangtua V yang menjanda sejak 10 tahun silam itu, usai mendengar kabar langsung pulang dan memaki-maki D. “Kau baru 2 minggu kenalan sama anak ku, baru dua kali bertemu, kau hancurkan jaman depan anakku,” teriaknya.
Yanto, ketua RW 02/02 Kelurahan Bantan membenarkan peristiwa tersebut. “Abang iparnya yang lihat mereka, sebab abangnya pulang ke tempat tinggal mengambil alih nasi. Saya amankan ke tempat tinggal sebab cemas nanti kenapa-kenapa,” ujar Yanto.
Menurut Yanto, tindakan seterusnya tetap belum diketahui. Namun orangtua D udah dipanggil untuk mengupas hal ini. (gor)