Quantcast
Channel: Cinta Berita
Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Saat Pembongkaran Makam Pria Dibakar Hidup-Hidup Di Sertai Tangisan Misterius

$
0
0




CINTABERITA - Proses pembongkaran makam korban pembakaran hidup-hidup, M Alzahra atau Joya, menyita perhatian warga. Ratusan warga berbondong-bondong datang ke TPU Kedondong, BTN Buni Asih, Kampung Kongsi, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Saking banyaknya warga yang datang, 20 bagian Polsek Cikarang Utara dan 10 bagian Sabhara Polres Metro Bekasi diterjunkan untuk menjaga proses pembongkaran makam Joya.AGEN POKER

Suasana riuh mewarnai proses pembongkaran makam korban penganiayaan dan pembakaran hidup-hidup ini. Namun, di tengah keadaan berikut terdengar suara teriakan histeris berasal dari di dalam mobil Toyota Agya bernomor polisi B 1720 FOF.

Bocah berusia lebih kurang lima th. itu berdiri di di dalam mobil sambil menangis dan memukul-mukul kaca mobil.

"Itu kenapa, itu kenapa bocah," celetuk warga.

Seorang perempuan kemudian bergegas menghampiri minibus tersebut. Ia mengakses pintu dan langsung menggendongnya.

"Mama, mama...," teriak anak itu.

"Mamanya siapa namanya?" tanya perempuan itu terhadap sang bocah.

"Mama Lia, Mama Lia," jawab sang anak sambil menangis.

Kegaduhan pun terjadi mewarnai pembongkaran makam Joya. Warga berteriak memanggil "Mama Lia".

Bahkan, Kapolsek Cikarang Utara Kompol Puji Hardi yang kebetulan tak jauh di lokasi, juga ikut berteriak mencari orangtua anak tersebut.

"Hayu cari, panggil nama mamahnya," ujar Puji sembari mengerahkan sejumlah anggotanya.DOMINO ONLINE

Tak berselang lama, kelihatan perempuan muda berlari ke arah kendaraannya sambil menenteng handphone.

"Anak saya, anak saya itu," ucap perempuan yang mengenakan busana ketat bermotif belang-belang hitam putih itu.AGEN BANDARQ

Rupanya, bocah berikut ditinggal ibunya memandang pembongkaran makam Joya. Saat ditinggal, sang anak tengah tertidur di dalam mobil.

Polisi dan warga kelihatan heran bercampur kesal memandang perihal itu. Sebab, sang ibu tega meninggalkan anaknya sendirian di di dalam mobil dengan keadaan mesin mati.

Apalagi, jarak antara mobil yang ditinggalkan dengan makam Joya meraih lebih kurang 500 meter.

"Duh ibu, untungkan enggak hilang nih anak," ujar Kapolsek.

"Iya maaf Pak, tadi sebentar berkenan foto doang sih," ungkap ibu muda itu.

Mendengar ucapan ibu muda itu, warga pun heran. "Waduh bu, ada-ada aja, dah. Pakai segala moto-moto," celetuk warga.

Joya meninggal tragis akibat dianiaya dan dibakar massa, setelah dituduh mencuri amplifier Musala Al-Hidayah Kampung Cabang Empat, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Senin 1 Agustus lalu.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Trending Articles