CINTABERITA - Ada banyak perilaku hewan yang punya tujuan untuk menghindari predator. Ada yang jalankan kamuflase, sembunyi di bawah tanah, atau beraktivitas pada malam hari saja. AGEN BOLA
Ada termasuk yang coba meniru binatang lain, macam laba-laba Myrmarachne formicaria. Agar tak diserang predatornya, laba-laba ini berpura-pura menjadi semut.
Semut dikenal sebagai binatang yang agresif di dalam menjaga diri. Mereka mampu menggigit, apalagi menyerang balik dengan zat asam. Itulah sebabnya pemangsa serangga umumnya lebih menyukai laba-laba ketimbang semut. Untuk itulah laba-laba Myrmarachne formicaria lantas menentukan menjadi semut sehingga terhindar berasal dari pemangsa. JUDI BOLA
Perilaku meniru atau biasa disebut termasuk mimicry itu adalah perilaku adaptasi di dalam evolusi makhluk hidup untuk menjaga hidupnya. Ngengat mampu meniru warna kupu-kupu, belalang membuat dirinya nampak layaknya kumbang harimau. BANDAR BOLA ONLINE
Lantas bagaimana laba-laba ini meniru semut? Dilansir berasal dari Science Daily, disebutkan bahwa laba-laba itu bakal berjalan memakai delapan kakinya, tetapi ia bakal sering berhenti sejenak untuk mengangkat kaki depan, meniru antena semut.
Saat berjalan, laba-laba ini bakal menempuh lintasan berkelok-kelok sekitar 5-10 kali panjang tubuhnya, yang membuat mereka nampak layaknya semut sedang mengikuti jalan feromon. AGEN SBOBET
Dari hasil riset tim berasal dari Universitas Cornell yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the Royal Society B, memakai kamera berkecepatan tinggi, keluar bahwa umumnya pemangsa potensial laba-laba ini punyai proses visual yang lebih lambat. Alhasil, mereka mengira laba-laba itu adalah semut lantas batal menyerang.