CINTABERITA - Pihak Kepolisian berasal dari Polres Jeneponto konsisten menyelidiki persoalan pembongkaran misterius makam seorang korban kecelakaan terhadap Minggu, 2 Juli 2017. Pembongkaran makam itu berlangsung tiga hari sesudah gadis berusia 16 th. berikut dikebumikan.
Setelah laksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lebih kurang makam, polisi menemukan fakta-fakta baru soal dugaan pembongkar makam gadis korban kecelakaan \itu di Kampung Beru, Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Selain belum dapat memastikan jumlah orang yang menggali makam tersebut, aparat kepolisian termasuk belum jelas alat yang digunakan untuk menggali. Namun, ia memastikan makam gadis korban kecelakaan itu digali memadai dalam.
"Jadi, kecil mungkin jikalau hewan liar, apalagi ternyata di tempat sini tidak cukup babi liar atau anjing liar. Di lebih kurang TKP termasuk tidak kami temukan alat yang digunakan untuk menggali. Kemungkinan dibawa sama orang yang laksanakan penggalian," katanya.
Terpisah, Kapolsek Tamalatea AKP Syahrul mengungkapkan dugaan sementara makam itu dibongkar adalah dikarenakan menghendaki mengambil alih tali pocongnya. Tali pocong, ucap dia, kebanyakan dijadikan syarat untuk menggunakan ilmu hitam.
"Karena jikalau mayatnya yang dia rela ambil, mungkin posisi mayat bergeser, tapi posisi mayat senantiasa utuh dan tidak bergeser," ucap Syahrul.
Syahrul termasuk mengungkapkan sampai sementara ini pihak keluarga almarhumah SV belum melapor ke pihak kepolisian berkaitan pembongkaran misterius makam SV. Namun, ia memastikan bakal senantiasa memantau dan mengamankan wilayah lebih kurang makam agar perihal sama tak terulang.
"Keluarga korban belum melaporkan secara formal ke kami bersama alasan tidak menghendaki perihal itu terlalu terlalu diumbar, dikarenakan katanya memadai disabarkan saja. Tapi, kami bakal senantiasa pantau dan berjaga jangan sampai perihal sama terulang kembali," ucapnya.
Sebelumnya, warga Kampung Beru, Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, digegerkan bersama terbongkarnya sebuah makam seorang perempuan berinisial SV terhadap Minggu, 2 Juli 2017. Padahal, jenazah pelajar 16 th. itu baru tiga hari dimakamkan.
SV merupakan korban kecelakaan lantas lintas dan sempat merintis perawatan medis di rumah sakit. Gadis belia itu akhirnya meninggal dunia terhadap Kamis, 29 Juni 2017.
Pihak keluarga sudah berjaga di lebih kurang makam setiap malam dikarenakan SV merupakan anak gadis perawan yang meninggal di malam Jumat. Namun di hari ketiga, mereka lengah sampai terhadap Minggu pagi, anggota keluarga dan warga lebih kurang dihebohkan pembongkaran makam SV.