CINTABERITA - Jenazah pendaki asal Jerman yang sempat dinyatakan hilang di Gunung Sibayak, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sukses dievakuasi tim paduan ke posko di Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang.
Seorang anggota tim pencarian yang tergabung di SAR Rescue Unit (SRU) 1 Hardinas mengatakan, pihaknya menegaskan jenazah yang pertama kali oleh group Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Rindala berasal dari Kampus Universitas Methodist Indonesia yang terdapat di Jalan Hang Tuah, Kota Medan, adalah Wolter Klaus.
"Korban sama dengan yang dicari. Korban tersangkut di bebatuan di dalam aliran sungai dengan kaki kiri terputus selama mata kaki. Proses evakuasinya melibatkan 50 orang,"
Dinas, panggilan akrabnya, menyatakan jenazah warga negara asing berusia 49 th. itu ditemukan group Mapala Rindala pada Kamis, 29 Juni 2017, lebih kurang pukul 14.00 WIB. Mereka terkejut kala pertama menemukannya dan segera menghubungi Basarnas.
Hardinas mengungkapkan, pihak keluarga terlampau berterima kasih dan memuji kinerja tim SAR gabungan. Sementara, Budiawan selaku Kakansar dan SMC menutup operasi lebih kurang pukul 15.20 WIB hari ini.
"Jenazahnya berkenan dibawa dulu ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, di Medan. Mau dibersihkan dulu sebelum saat diserahkan kepada pihak keluarga," ungkapnya.
Teka-teki hilangnya Wolter Klaus selanjutnya terungkap sesudah ditemukan dengan suasana memprihatinkan. Wolter dikabarkan hilang mendaki Gunung Sibayak pertama kali pada Kamis, 22 Juni 2017.
Hilangnya warga Jerman itu pertama kali dilaporkan pihak hotel tempatnya menginap di tempat Berastagi. Memasuki delapan hari pencarian, Wolter Klaus ditemukan dengan suasana tak bernyawa.