CINTABERITA - TNI AL di bawah jajaran Lantamal IV di Kepulauan Riau menggagalkan penyelundupan burung dari Malaysia. Barang bukti yang diamankan berupa seratusan ekor burung yang akan masuk ke Nongsa, Batam.
Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno menjelaskan penangkapan ini dilakukan Satgas Dispamal dan Unit 1 Kejahatan dan Kekerasan di Laut Lantamal IV. Burung yang akan diselundupkan di antaranya burung murai, poksai, dan love bird.
Burung tersebut dimasukkan dalam 23 kotak. Dalam satu kotak diperkirakan berisi 10-15 ekor burung.
"Para pelaku mencoba memanfaatkan kelengahan petugas. Saat kapal bergerak di perairan Batam, akhirnya tim berhasil menggagalkannya,"
Dalam kasus ini, kata Eko, dua orang diamankan, yakni nakhoda berinisial K dan seorang ABK. Dari hasil pemeriksaan, kapal itu diduga melakukan pelanggaran dokumen kapal/boat pancung nihil dan surat pemberitahuan berlayar nihil.
"Dokumen muatan nihil. Terkait burung satwa, harus dilengkapi surat karantina, paspor nihil," kata Eko
Dalam aksinya, pelaku sebagai penambang boat pancung dari Pantai Stress Teluk Jodoh, Batam, disewa dengan upah Rp 2 juta untuk menuju ke perairan Malaysia. Sebelum ke Malaysia, nakhoda kapal menghubungi seseorang berinisial A, warga negara Malaysia.
"Dua pelaku sudah diamankan bersama barang bukti burung. Burung tersebut telah diserahkan kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Balai Karantina Batam untuk proses hukum lebih lanjut diawali dengan penandatanganan berita acara penyerahan barang bukti," kata Eko.
BANDAR TOGEL,BANDAR TOGEL TERBAIK, BANDAR TOGEL TEPERCAYA,SHIO TOGEL,PREDIKSI TOGEL, COLOK NAGA,COLOK BEBAS, COLOK MACAU