Quantcast
Channel: Cinta Berita
Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Enam WNI Kru Kapal Hilang, KJRI Johor Bahru Lakukan Koordinasi

$
0
0















CINTABERITA  - Enam kru kapal dilaporkan hilang setelah sebuah kapal dagang diyakini telah meledak dan terbalik pada 4,6 mil laut dari Tanjung Pengelih, Johor, hari Kamis (15/6). Semua kru yang hilang adalah warga negara Indonesia (WNI).

Konsul Jenderal RI di Johor Bahru, Haris Nugroho, hari Jumat (16/6), mengonfirmasi insiden itu. Haris mengatakan pihaknya telah menerima informasi dari otoritas Malaysia bahwa semua kru WNI dilaporkan dapat keluar dari kapal yang diberi nama MT Putri Sea tersebut.

“Konsulat Jenderal RI (KJRI) Johor Bahru terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Malaysia,” kata Haris saat dihubungi SP lewat pesan singkat, pagi ini.

Menurut Haris, informasi tenggelamnya kapal MT Putri Sea awalnya dilaporkan oleh Penjaga Pantai Kepolisian Singapura (Singapore Police Coast Guard/SPCG), kemarin, kepada otoritas maritim Malaysia. Selanjutnya, otoritas maritim Malaysia mengirimkan kapal dari Tanjung Sedili untuk menuju ke lokasi kejadian, namun tidak melihat kapal yang dilaporkan. Kapal Malaysia lalu melakukan upaya pemantauan dan pencarian.

“Terdapat tumpukan minyak yang dipercayai berasal dari minyak kapal yang terbakar itu,” kata Haris yang sekaligus mengonfirmasi bahwa kapal MT Putri Sea adalah kapal dagang, bukan kapal tanker minyak.

Haris menambahkan Jabatan Laut dan Lembaga Pelabuhan Johor juga telah pergi ke lokasi tenggelamnya kapal untuk memantau tumpahan minyak. Di lokasi tersebut terdapat minyak yang muncul ke permukaan dan dipercayai kapal telah karam akibat kebakaran.
“Info yang kami terima dari pihak aparat adalah kapal dagang,” tambahnya.


Haris mengatakan KJRI Johor Bahru saat ini menunggu pihak Jabatan Laut Malaysia untuk meletakkan pelampung peringatan di lokasi, serta mengawal tumpahan minyak. Sedangkan, tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) juga telah diaktifkan untuk mencari enam WNI yang hilang.



“Kami juga berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI Singapura karena tempat kejadian dekat dengan perbatasan Malaysia-Singapura,” kata Haris.

Terkait status asal kapal yang disebut-sebut berasal dari Khatulistiwa Guinea Afrika Tengah, dan nama enam WNI kru kapal yang hilang, Haris mengatakan hal tersebut masih dalam proses penyelidikan aparat Malaysia.

Sebelumnya, dikutip dari Bernama, Deputi Dirjen (Operasi) Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA), Laksamana Muda Mohd Taha Ibrahim, mengatakan MT Putri Sea adalah kapal jenis tanker yang membawa minyak mentah dan terdaftar di Pelabuhan Malabo, 
Khatulistiwa Guinea, Afrika Tengah. Kapal tersebut sepanjang 46,4 meter dan memiliki enam kru berkebangsaan Indonesia berusia antara 28 dan 39 tahun.

Enam kru WNI disebut teridentifikasi sebagai Akhmad Faharuddin (35), Muhamad Heri Hernanda (28), Raden Abdur Rahem (31), Rendy Alamanda (28), Sulkifli (39), dan Yohanis Sumari (35)

Menurut Mohd Taha, MMEA menerima sebuah notifikasi tentang hilangnya kapal minyak tersebut dari Penjaga Pantai Kepolisian Singapura sekitar pukul 5 pagi kemarin, setelah agen gagal menghubungi kapal tersebut.

“Kapal yang berlayar dari Tanjung Sedili Distrik Maritim seharusnya melakukan pengecekan dan tiba di lokasi pukul 06.15 pagi, tapi tidak ada kapal terlihat,” kata Mohd Taha.

Namun, Mohd Taha mengatakan ada tanda tumpahan minyak di sekitar area tersebut. Operasi penyelamatan dan pencarian untuk menemukan kapal dan para kru yang hilang itu telah diluncurkan sejak pukul 12.30 siang kemarin. Operasi itu melibatkan 15 kapal Penggalang dari Tanjung Sedili, Al-Nilam, dari Departemen Kelautan dan dua kapal dari Pelabuhan Johor.










Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Trending Articles