
CINTABERITA -Bulan puasa di negara Indonesia ini termasuk mudah loh. Selain karena durasinya yang gak terlalu lama, yaitu sekitar 12 jam, mayoritas penduduk Indonesia pun beragama Islam. Karena itu, kita bisa lebih leluasa berpuasa, apalagi yang non-Muslim pun sangat menghargai dan mengapresiasi mereka-mereka yang sedang menjalani puasa.
Tapi, gimana bagi mereka yang tinggal di negara-negara non-Muslim? Apa tantangannya juga sama, lebih mudah, atau malah lebih berat? Yuk kita simak beberapa ulasannya berikut ini.
Jumlah orang Jepang yang memeluk agam Islam itu gak banyak. Jadi mungkin kamu harus membiasakan diri untuk puasa sendirian. Apalagi kalo Ramadhan di Jepang itu jatuhnya sewaktu musim panas, yang berarti waktu puasanya bakal lebih panjang. Tapi kalo Ramadhan bergeser ke musim dingin, brarti waktu malamnya yang lebih panjang.
Aktivitas masyarakat saat bulan Ramadhan juga berjalan normal seperti biasa. Kalo kamu lagi kuliah di Jepang, berarti siap-siap kamu bakal tetap masuk. Bahkan mungkin saat Lebaran, kamu harus tetap masuk menghadapi ujian. Warung dan restoran di kota Tokyo tetap buka, dan tentu tanpa ditutup tirai. Orang-orang juga tetap makan dan minum di muka umum. Sementara tempat hiburan juga tetap buka. Ya jelas aja, karena Jepang memang bukan negara muslim. Tapi walaupun di sana Islam bukan agama mayoritas, makanan halal tetap tersedia kok
Walau bukan negara mayoritas, tapi umat Islam di Vietnam cukup banyak loh. Di kota Ho Chi Minh, ada sekitar 5000 umat Islam yang berdomisili di sana. Karena jumlahnya cukup besar, puasa di Vietnam pun berjalan cukup lancar. Seringkali beberapa Masjid juga ngadain acara buka puasa bareng, misalnya di Masjid Jamaa. Umat Muslim saling berbagi makanan walau dengan menu yang sederhana seperti kolak pisang, bubur kacang ijo, atau sup dengan potongan ayam dan salad. Cuaca di Vietnam saat bulan puasa biasanya kebanyakan mendung dan hujan. Lumayan kan, suhu jadi adem dan gak ngerasa gerah kalo lagi ada di luar ruangan.
Trus gimana nentuin jadwal Imsakiyah? Biasanya setiap awal Ramadhan, setiap masjid bakal nyediain copy-an jadwal Imsakiyah beserta dengan waktu sholat-nya. Jadi membantu banget buat mereka yang hendak menjalankan ibadah puasa, karena di sana mereka gak bisa denger suara adzan dari masjid. Maklum, Vietnam ini kan negara komunis.