CINTABERTA - Siapapun pasti tak ingin celaka saat berwisata. Karena pada dasarnya, orang berwisata menghendaki refreshing, mencari suasana baru agar lebih fresh. Menjaga suasana agar tidak “bosan” dan menemukan atmosfer yang menyenangkan.
Karena itulah, Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan setiap dua tahun sekali oleh World Economic Forum (WEF) menempatkan security and safety, keamanan dan keselamatan sebagai salah satu dari 14 pilar. Rupanya, itulah yang menjadi dasar, mengapa Disporapar Provinsi Jawa Tengah menggandeng Basarnas (Badan SAR Nasional).
Semua probabilitas potensi kecelakaan baik faktor alam maupun human error diupayakan untuk diminimalisir. “Potensi kecelakaan di tempat wisata harus diminimalisir. Karena itulah kami menggandeng Basarnas Semarang untuk menjaga destinasi wisata di Jawa Tengah," ujar Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata, Urip Sihabudin, Selasa (6/6).
Nota Kesepahaman dengan Basarnas Semarang, menurut Urip, sudah ditandatangani, Senin (5/6). Fokusnya mengarah ke pelayanan pencarian dan pertolongan kepada wisatawan dan penyelengara pariwisata di Jawa Tengah.
“Faktor keamanan dan kenyamanan, karena sistem search and rescue nya kuat, juga bisa menjadi faktor mendatangkan banyak wisatawan,” tambah Urip.
Dari paparannya, perjanjian ini untuk memperkuat kerjasama yang telah dijalankan dengan SAR. Kerjasama ini juga sebagai acuan untuk meningkatkan daya saing pariwisata. Standardnya tentu mengacu pada ukuran dunia. Maklum, Jawa Tengah juga berambisi mendatangkan banyak wisatawan mancanegara.
“Kita akan menyiapkan data, destinasi wisata yang mempunyai potensial dan rawan terhadap kecelakaan. Yang kedua, kita coba melakukan kegiatan-kegiatan yang mempunyai pengamanan-pengaman di lingkup daya tarik wisata, terutama yang ada di Jawa Tengah. Nah, tentu di dalamnya nanti yang memandu teman-teman dari SAR,” ujar Urip Sihabudin.
Urip menambahkan, untuk meningkatkan daya saing wisata di Jawa Tengah. Fokus utama di daya tarik wisata tirta (Pantai, Kolam Renang) yang jumlahnya sangat banyak. Untuk meningkatkan standard keamanan itu, pihaknya akan memetakan kembali daerah-daerah yang rawan. Kedua daya tarik wisata yang non tirta. Kantor SAR ini yang membantu kami dalam meningkatkan kualitas atau standart keamanan di tempat wisata.