CINTABERITA - Puluhan penonton konser Pilot band, D'masiv dan Noah band, yang disponsori salah satu perusahaan rokok, di lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jatim, mengaku kecopetan. Mereka langsung melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisia Terpadu (SPKT), Mapolsek Prajurit Kulon Polres Mojokerto Kota, Sabtu (20/5) malam.
Para pencopet memanfaatkan situasi saat ribuan penonton berdesak desakan menyaksikan penampilan grup band D'masiv, dan Noah di atas panggung. Para pelaku copet mendorong korbannya, setelah kaget dan terjatuh, pelaku langsung mengambil handphone dari saku korban.
Andik Nurhamzah, salah satu penonton konser band Noah, asal Desa Greyol, RT 01 RW 02, Kecamatan Jetis, Mojokerto, mengaku kehilangan telepon genggam saat berdesak-desakan dengan penonton lainnya.
"Saya merasa ada orang yang mendorong dorong dari belakang, beberapa kali didorong saya jatuh ke depan. Setelah berdiri, saya raba HP merk Xiaomi X3 saya di saku celana depan sudah tidak ada," kata Andik, usai konser.
Selain para pelaku copet beraksi dengan cara mendorong korbanya, pelaku juga menggunakan modus menyalakan petasan di tengah kerumunan penonton. Kontan bunyi petasan membuat kaget para penonton dan pelaku leluasa mengambil HP milik korbanya.
"HP saya di saku celana juga hilang setelah ada ledakan petasan persis di belakang saya," kata salah satu korban copet lain, saat mau lapor ke SPKT Polsek Prajurit Kulon.
Sementara satu orang laki laki yang diduga pelaku copet, diamankan di Mapolsek Prajurit Kulon. Polisi kembali menggelandang laki laki ini untuk memburu pelaku yang lainya.
"Iya, satu orang diamankan, tapi masih kita kembangkan," kata AKP Hariyono, Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, Sabtu (20/5).
Konser tiga grup band papan atas, Pilot band, D'masiv, dan Noah yang digelar sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB, selain diwarnai aksi pencopetan, juga beberapa kali diwarnai aksi tawuran antar penonton. Berkali kali polisi mengeluarka penonton yang terlibat tawuran keluar lapangan Suridinawan.