CINTABERITA - Aplikasi live streaming video, Bigo Live menjamin konten negatif, seperti pornografi, tidak akan akan lagi tayang.
Perusahaan asal Singapura itu mematuhi peraturan pemerintah dan norma yang ada di Indonesia.
"Kita sudah memperkerjakan tenaga kerja lokal. Mereka juga bertugas memantau dan mengawasi serta menghapus bila terdapat konten negatif," ujar Country Manager Bigo Live, Kelly Zhanglizing melalui siaran persnya.
Bigo juga telah membuka kantor perwakilan di Jakarta pada awal tahun lalu. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kemenkominfo. Saat ini kantor perwakilan di Indonesia telah mengantongi izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA) dari Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM).
Sejak bulan Maret 2016 hingga kini, Bigo Live mengklaim telah memiliki 70 juta pengguna dan 30 juta pengguna aktif bulanan yang mayoritas berusia 18-25 tahun. Setelah sukses di pasar Thailand, Vietnam Singapura dan Malaysia, Bigo Live kini berencana fokus ke pasar Eropa, Timur Tengah, India, Rusia dan Amerika Serikat.
Indonesia, dengan jumlah pengguna daring yang besar, merupakan pasar potensial bagi Bigo. Dengan Bigo Live semakin memasyarakat, niscaya teknologi informasi ini akan semakin bermanfaat bagi perkembangan publik di Indonesia.
"Banyak orang-orang yang memiliki bakat, bisa menunjukannya ke publik melalui Bigo," ujar Kelly memberi contoh.
Perusahaan asal Singapura itu mematuhi peraturan pemerintah dan norma yang ada di Indonesia.
"Kita sudah memperkerjakan tenaga kerja lokal. Mereka juga bertugas memantau dan mengawasi serta menghapus bila terdapat konten negatif," ujar Country Manager Bigo Live, Kelly Zhanglizing melalui siaran persnya.
Bigo juga telah membuka kantor perwakilan di Jakarta pada awal tahun lalu. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kemenkominfo. Saat ini kantor perwakilan di Indonesia telah mengantongi izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA) dari Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM).
Sejak bulan Maret 2016 hingga kini, Bigo Live mengklaim telah memiliki 70 juta pengguna dan 30 juta pengguna aktif bulanan yang mayoritas berusia 18-25 tahun. Setelah sukses di pasar Thailand, Vietnam Singapura dan Malaysia, Bigo Live kini berencana fokus ke pasar Eropa, Timur Tengah, India, Rusia dan Amerika Serikat.
Indonesia, dengan jumlah pengguna daring yang besar, merupakan pasar potensial bagi Bigo. Dengan Bigo Live semakin memasyarakat, niscaya teknologi informasi ini akan semakin bermanfaat bagi perkembangan publik di Indonesia.
"Banyak orang-orang yang memiliki bakat, bisa menunjukannya ke publik melalui Bigo," ujar Kelly memberi contoh.
AGEN JUDI BOLA,AGEN JUDI BOLA TEPERCAYA,AGEN JUDI BOLA TERBAIK,SBOBET,IBCBET,SABUNG AYAM,BOLA TANGKAS