Quantcast
Channel: Cinta Berita
Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Kendala Penggunaan Fitur Pendeteksi Tabrakan pada Mobil di Indonesia

$
0
0











CINTABERITA- Para agen pemegang merek (APM) mobil di Indonesia sudah mengaplikasikan fitur atau teknologi keamanan canggih pada produk mereka. Namun beberapa fitur menghadapi kendala karena kondisi lalu lintas. Sebut saja salah satunya fitur pendeteksi benturan depan. 

Karena jalan raya di kota-kota besar di Indonesia juga ramai dengan sepeda motor, maka sensor pada fitur ini selalu merespons sehingga rem secara otomatis akan lebih sering bekerja. Dampaknya kenyamanan penumpang akan berkurang. Namun pada dasarnya, semua fitur keamanan yang dipasangkan pada kendaraan di Indonesia sudah diuji terlebih dulu. Sehingga potensi mengganggu kenyamanan bisa diminimalisasi. 

Hal ini pun turut dirasakan Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) yang memasangkan fitur Forward Collision Mitigation System (FCM) pada varian terbaru Pajero Sport yakni Dakar 4x2 Ultimate. Fitur ini akan mencegah terjadinya tabrakan dengan kendaraan di depan dengan memanfaatkan sensor. Rem akan bekerja secara otomatis ketika mendeteksi potensi benturan dengan kendaraan di depan. 

Head of Technical Service Department MMKSI, Boediarto, mengatakan fitur FCM pada Pajero Sport sudah disesuaikan dengan kondisi lalu lintas Indonesia, sehingga jika pengguna kendaraan merasa tidak nyaman bisa dinonaktifkan. 

Hanya saja ia menandaskan bahwa fitur ini sebenarnya sangat bermanfaat sehingga sayang jika tidak dimanfaatkan. Ia pun mengaku sudah pernah mencoba fitur ini di Dakar 4x2 Ultimate. 

"Saya sudah mencoba mobilnya selama satu minggu di lalu lintas Kota Jakarta pergi-pulang kantor (di Pulomas, Jakarta Timur) dan juga di tol. Awalnya memang merasa terganggu, tapi pada akhirnya merasa terbantu pada saat macet, di depan tiba-tiba kendaraan berhenti dan kita meleng. Apalagi di Jakarta ini ada saja mobil yang lampu remnya mati. Tahu-tahu berhenti saja, jadi fitur ini membantu," ungkap Boediarto. 

Ia menambahkan, jika sensor mendeteksi kendaraan atau benda lain di depan maka akan ada notifikasi bunyi yang bertujuan menyadarkan pengemudi untuk mengambil tindakan dengan menginjak pedal rem. Hal ini juga ditandai dengan menyalanya lampu Brake pada multi information display (MID). 

"Kalau kita tidak menginjak rem, pedal akan bekerja sendiri menghentikan mobil dan mengeremnya kaget. Seketika setelah itu tidak jadi ngantuk, itu positifnya. Bukannya menggantungkan pada safety feature ini, tapi memang faedahnya begitu," ungkapnya. 

Manfaat lain, lanjut Boediarto, fitur ini mendidik pengemudi untuk lebih tertib di jalan raya, terutama dalam hal menjaga jarak dengan kendaraan lain di depan. Sensor akan bekerja sesuai dengan jarak yang bisa di-setting sendiri oleh pengemudi. Fitur FCM Pajero Sport menggunakan beberapa pilihan jarak dengan kendaraan di depan. 

"Kebiasaan kita kalau bawa mobil kan mepet-mepet, padahal jarak yang direkomendasikan, misalnya speed 50 km/jam itu 50 meter (jaraknya), 100 km/jam itu 100 meter. Nah dengan adanya FCM ini kalau mobil terlalu dekat kan akan bunyi. Lalu kita bisa mundur atau agak diangkat pedal gasnya. Mungkin kita akan lebih tertib dengan ini," imbuhnya. 

Berdasarkan pengalamannya, butuh adaptasi untuk bisa memahami cara kerja fitur FCM. Di awal mungkin akan terasa mengganggu karena mobil akan sering mengerem otomatis, misalnya saat disalip sepeda motor. 

"Mengganggu, mungkin di awalnya saja. Tapi begitu merasakan manfaatnya, mungkin kita tidak akan mematikan (FCM). Terus sensitivitasnya ini sebenarnya bisa disetel, ada adjusment di situ, 'Far', 'Midle', kemudian 'Close'. Jadi kalau kita hobinya suka nempel kendaraan di depan, bisa disetel 'Close'," terangnya. 

Pada Pajero Sport Dakar 4x2 Ultimate sendiri setting default FCM adalah 'Far'. Dengan begitu mobil akan menjadi sensitif dengan kendaraan di depan. Meski jarak mobil masih terbilang jauh dengan di depannya, yakni di kisaran 10 meter, rem sudah bekerja. 

Bagi pengemudi yang tidak ingin menggunakan fitur ini maka bisa mengnonaktifkan dengan cara memecet tombol selama dua sampai tiga detik. 

"Tapi kalau mesin dimatikan, terus dinyalakan lagi, FCM akan hidup lagi. Karena ini safety, jadi sudah default on," pungkasnya.







 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Trending Articles