CINTABERITA - Ada tiga kandidat yang dianggap PPP layak mencalonkan diri dalam Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.
Pertama, Ridwan Kamil yang saat ini menjabat sebagai Walikota Bandung. Kedua, Deddy Mizwar yang merupakan Wakil Gubernur Jabar.
"Nah satu lagi ini, Ketum Kadin (Kamar Dagang dan Industri ) Jabar ya, Agung Suryamal. Saya lihat figur ini kan mirip-mirip Sandi ( Sandiaga Uno ) kalau dijakarta, seorang pengusaha," terang Sekretaris Jendral PPP, Dimyati Natakusumah dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Selasa (2/5).
Menurut dia, ketiga calon ini bisa dipadukan dan dilebur menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Tinggal dipadukan saja, dikawin-kawinkan. Ini kan harus ditelisik ya, siapa yang terbaik dari yang ada,” kata Dimyati.
PPP, kata dia lagi, tak mempersoalkan apabila kadernya absen dalam pesta demokrasi warga Jabar ini.
"Yang terpenting masyarakat Jawa Barat menghendaki, apalagi saya ini kan ada darah Jawa Barat juga, Natakusumah itu kan (darah) Jawa Barat,” jelas Dimyati.
Sejauh ini, aku dia, PPP telah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai politik dalam menghadapi kontestasi politik, Pilgub ( Pemilihan Gubernur) Jawa Barat 2018 mendatang
"Kita sudah lakukan komunikasi politik dengan semua partai, dengan Nasdem, PDIP, Golkar, Gerindra, PKS, PAN. Masih cair semua, ” jelas Dimyati.
Masuknya Agung Suryamal kedalam bursa Pilkada Jabar 2018 turut didukung oleh berbagai elemen, dan berbagai partai politik. Beberapa tokoh politik bahkan sudah menginsyaratkan bahwa Agung memiliki potensi besar untuk dicalonkan.
Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha, banyak yang menilai bahwa sosok ini memiliki tingkat kompetensi tinggi, serta berpengalaman dalam bidang ekonomi sehingga diharapkan bisa membawa solusi untuk mendorong ekonomi kerakyatan Jawa Barat.
"Nah satu lagi ini, Ketum Kadin (Kamar Dagang dan Industri ) Jabar ya, Agung Suryamal. Saya lihat figur ini kan mirip-mirip Sandi ( Sandiaga Uno ) kalau dijakarta, seorang pengusaha," terang Sekretaris Jendral PPP, Dimyati Natakusumah dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Selasa (2/5).
Menurut dia, ketiga calon ini bisa dipadukan dan dilebur menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Tinggal dipadukan saja, dikawin-kawinkan. Ini kan harus ditelisik ya, siapa yang terbaik dari yang ada,” kata Dimyati.
PPP, kata dia lagi, tak mempersoalkan apabila kadernya absen dalam pesta demokrasi warga Jabar ini.
"Yang terpenting masyarakat Jawa Barat menghendaki, apalagi saya ini kan ada darah Jawa Barat juga, Natakusumah itu kan (darah) Jawa Barat,” jelas Dimyati.
Sejauh ini, aku dia, PPP telah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai politik dalam menghadapi kontestasi politik, Pilgub ( Pemilihan Gubernur) Jawa Barat 2018 mendatang
"Kita sudah lakukan komunikasi politik dengan semua partai, dengan Nasdem, PDIP, Golkar, Gerindra, PKS, PAN. Masih cair semua, ” jelas Dimyati.
Masuknya Agung Suryamal kedalam bursa Pilkada Jabar 2018 turut didukung oleh berbagai elemen, dan berbagai partai politik. Beberapa tokoh politik bahkan sudah menginsyaratkan bahwa Agung memiliki potensi besar untuk dicalonkan.
Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha, banyak yang menilai bahwa sosok ini memiliki tingkat kompetensi tinggi, serta berpengalaman dalam bidang ekonomi sehingga diharapkan bisa membawa solusi untuk mendorong ekonomi kerakyatan Jawa Barat.
BANDAR TOGEL,BANDAR TOGEL TERBAIK,BANDAR TOGEL TEPERCAYA,SHIO TOGEL,PREDIKSI TOGEL,COLOK NAGA,COLOK BEBAS,COLOK MACAU