Cintaberita - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mendesak aparat keamanan di seluruh daerah terus meningkatkan kewaspadaan pasca percobaan pengeboman di Gereja St Yosep, Medan, Minggu (28/8). Meski terus diminta waspada, Hidayat juga meminta agar masyarakat setempat tidak terlalu khawatir setelah insiden tersebut AGEN POKER
Politikus PKS itu menegaskan, apa yang dilakukan oleh pelaku bukan atas nama agama. Dia juga meminta pengusutan insiden itu bisa ditelusuri lebih lanjut. AGEN DOMINO
"Pengamanan di daerah-daerah harus dilakukan secara maksimal, ini urusan BIN, kalau urusan keamanan daerah ada kepolisian," ujar Hidayat saat menghadiri dzikir bersama di kompleks parlemen MPR, Jakarta Pusat, Senin (29/8). DOMINO ONLINE
Dia juga mengecam atas aksi tersebut. Menurutnya, perbuatan tersebut sama sekali tidak mencerminkan perwakilan ajaran suku ataupun agama manapun. AGEN BANDARQ
Oleh sebab, itu menurutnya, pendidikan agama yang benar perlu diperkuat lagi agar pemahaman radikalisme, komunisme, atau pemikiran yang dianggap mengganggu kestabilan dan keamanan negara bisa terhindar, setidaknya untuk diminimalisir. Hal ini, dikatakan Nur Wahid mengerucut pada sila pertama yang berbunyi Ketuhananan Yang Maha Esa. JUDI ONLINE
"Secara prinsip kita sangat menolak dan mengutuk keras pengeboman tersebut apalagi kalau dikait-kaitkan dengan Islam. Sila pertama kita apa? Ketuhanan Yang Maha Esa maka masing masing perkuat pemahaman ilmu agama JUDI POKER