CINTABERITA – Gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Marco Verratti, mengaku kecewa dengan penampilan AS Monaco yang tampil buruk saat kalah dari timnya dengan skor telak 5-0. Ia menilai, AS Monaco tidak menghormati laga semifinal Coupe de France tersebut pada Kamis, 27 April 2017 dini hari WIB.
Verratti menuturkan, AS Monaco tidak tampil dengan skuad terbaiknya di pertandingan tersebut. Ia menilai, sebuah tim untuk dapat berada di partai semifinal tidaklah mudah dan setiap tim berusaha mencapai ke partai final.
“Saya senang karena kami berhasil lolos ke final. Tetapi, jika saya menjadi pemain Monaco, saya akan terganggu dengan tim saya karena saya ingin kemenangan di laga ini,” ujar Verratti, seperti dilansir dari Goal, Sabtu (29/4/2017).
“Tidak setiap waktu, klub Anda dapat bermain di semifinal Coupe de France. Sulit sebenarnya untuk mencapai babak empat besar ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Verratti tidak menyukai langkah AS Monaco yang lebih memilih untuk menurunkan pemain muda. Pemain berusia 24 tahun itu menganggap lawannya tidak sungguh-sungguh menjalani laga semifinal.
“Saat berhasil melangkah ke semifinal, sebaiknya tim Anda mau bersaing. Bukan hanya menurunkan pemain muda saja. Sikap ini tentu tidak menghormati Coupe de France. Ini sudah jadi pilihan mereka, tapi jujur saya tidak menyukai hal ini,” ungkapnya.
Verratti menuturkan, AS Monaco tidak tampil dengan skuad terbaiknya di pertandingan tersebut. Ia menilai, sebuah tim untuk dapat berada di partai semifinal tidaklah mudah dan setiap tim berusaha mencapai ke partai final.
“Saya senang karena kami berhasil lolos ke final. Tetapi, jika saya menjadi pemain Monaco, saya akan terganggu dengan tim saya karena saya ingin kemenangan di laga ini,” ujar Verratti, seperti dilansir dari Goal, Sabtu (29/4/2017).
“Tidak setiap waktu, klub Anda dapat bermain di semifinal Coupe de France. Sulit sebenarnya untuk mencapai babak empat besar ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Verratti tidak menyukai langkah AS Monaco yang lebih memilih untuk menurunkan pemain muda. Pemain berusia 24 tahun itu menganggap lawannya tidak sungguh-sungguh menjalani laga semifinal.
“Saat berhasil melangkah ke semifinal, sebaiknya tim Anda mau bersaing. Bukan hanya menurunkan pemain muda saja. Sikap ini tentu tidak menghormati Coupe de France. Ini sudah jadi pilihan mereka, tapi jujur saya tidak menyukai hal ini,” ungkapnya.
AGEN JUDI BOLA,AGEN JUDI BOLA TEPERCAYA,AGEN JUDI BOLA TERBAIK,SBOBET,IBCBET,SABUNG AYAM,BOLA TANGKAS