Quantcast
Channel: Cinta Berita
Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Abu Sayyaf Meminta Uang Tebusan 300 Juta Peso Kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte

$
0
0


CintaberitaEntah salah bicara atau tidak sengaja membocorkan rahasia, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan telah membayar uang sejumlah 50 juta peso (sekira Rp14 miliar) kepada kelompok militan Abu Sayyaf . Uang itu dibayarkan Pemerintah Filipina untuk membebaskan sandera asal Norwegia Kjartan Sekkingstad. AGEN POKER

Perihal pembayaran tebusan tersebut diutarakan Duterte dalam konferensi pers di kampung halamannya di Davao City pada Rabu malam. Pria berjuluk Digong itu mengatakan, tebusan telah dibayar untuk pembebasan Sekkingstad yang hingga saat ini masih berada di tangan kelompok Abu Sayyaf. Padahal, Pemerintah Filipina selama ini memiliki kebijakan untuk tidak memenuhi tuntutan para penculik demi membebaskan sandera. AGEN DOMINO

Saat ditanya apakah dia mengetahui kabar mengenai pemenggalan James Almodovar, seorang remaja 18 tahun yang diculik kelompok Abu Sayyaf di Jolo pada 16 Juli lalu, Duterte justru menjawab mengenai pembayaran uang tebusan. DOMINO ONLINE

"Jika itu yang dimaksud, maka saya akan menuduh Abu Sayyaf bertindak dengan niat buruk. Mereka telah dibayar 50 ribu peso," kata Duterte sebagaimana dikutip dari Inquirer, Jumat (26/8/2016). Dia kemudian mengoreksi jumlah tersebut dan mengatakan tebusan yang dibayar berjumlah 50 juta peso. AGEN BANDARQ

Setelah kesalahan bicara itu, sang presiden kembali menegaskan perintahnya untuk mencari markas Abu Sayyaf dan menghancurkan mereka. Sebelumnya, kelompok teroris ini telah memenggal dua sandera warga asing lainnya John Ridsdel dan Robert Hall setelah tuntutan tebusan untuk keduanya tidak dipenuhi. JUDI ONLINE

Duterte menolak menyebutkan dari mana uang tebusan itu berasal. Sambil berseloroh, Duterte mengatakan uang itu mungkin berasal dari rekening pribadinya.

Tebusan 50 juta peso itu sendiri masih jauh dari tuntutan awal sebesar 300 juta peso yang diajukan Abu Sayyaf untuk nyawa Sekkingstad. Warga Norwegia itu diculik bersama Ridsdel dan Hall serta seorang warga Filipina Maritess Flor dari Resor Pulau Samal, Davao del Norte pada September 2015. JUDI POKER

Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Trending Articles