WARUNG303 - Pensiun dari Chelsea, Michael Essien dan Carlton Cole memutuskan merumput bersama klub sepak bola kebanggaan warga kota kembang, Persib Bandung. Sejak bergabung pada pertengahan Maret lalu, keduanya sudah tiga kali merumput. Pertama pada gelaran uji coba melawan Persika Karawang, dilanjutkan pertandingan persahabatan melawan Bali United dan laga pembuka Liga 1 Indonesia kontra Arema Malang.
Belum menunjukkan permainan gemilangnya bersama Persib, keduanya justru tersandung masalah di Keimigrasian Klas I wilayah Bandung. Dengan status sebagai warga negara asing (WNA), keduanya pemain yang kini bernaung di klub asuhan Ummu Muchtar itu ternyata belum mengantongi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).
Padahal, setiap WNA yang bekerja di Tanah Air wajib memiliki KITAS. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 2013.
"Untuk kedua orang itu wajib memiliki (Kitas) karena mereka profesional," terang Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandung, Maulia Purnawati saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (17/4).
Agar keduanya bisa berlaga di Liga 1, pihak Imigrasi meminta manajemen Maung Bandung mengurus berkas-berkas Essien dan Cole. Kepemilikan KITAS akan mempermudah keduanya mengikuti setiap laga yang dilakoni Persib.
"Karena Persib itu berada di Kota Bandung jadi mengurus KITAS-nya di sini. Sejauh ini memang belum ada yang masuk. Makanya kami panggil untuk klarifikasi sejauh mana pihak terkait mengurusnya," ujar Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandung, Agustianur.
Dia menambahkan, saat ini bisa dikatakan Essien dan Cole melanggar aturan Keimigrasian karena tak mengantongi KITAS. Padahal keduanya sudah beberapa bulan berada di Tanah Air tepatnya di Kota Bandung.
"Sanksi paling tegas barangkali bisa dideportasi kan. Itu aja," sambung Agustinus.
Saat ini, baik Essien maupun Cole baru mengantongi izin tinggal kunjungan untuk menunggu proses KITAS-nya. Meluruskan kepemilikan KITAS keduanya, Essien dan Cole akan dipanggil untuk menjelaskan ke pihak Imigrasi.
"Kami akan memanggil kedua pemain itu secara resmi untuk kita dalami. Jadi kita dalami pemeriksaannya sampai sejauh mana adanya pelanggaran administrasi ini terjadi," jelas dia.
Ditambahkan Agustianur, manajemen Persib telah bersikap kooperatif setelah mengetahui ada masalah administrasi pada Essien dan Cole. Manajemen coba memperlihatkan dokumen perizinan dari dua pemain yang didatangkan sejak Maret lalu tersebut, namun belum memenuhi persyaratan untuk diajukan memperoleh KITAS.
"Dari manajemen sudah ada yang datang untuk mengurus KITAS. Dia malah sekarang telah mengupayakan perizinannya itu untuk dipenuhi. Sudah datang dia saya panggil sudah menjelaskan ke saya, tapi menurut saya persyaratan itu belum layak untuk menjadi persyaratan izin tinggal sementara," katanya.
Persoalan kepemilikan KITAS pada Essien dan Cole diketahui saat keduanya diturunkan dalam laga perdana Liga 1 2017 melawan Arema FC kemarin. "Dia baru main kemarin. Karena main dia itu (jadi masalah). Kalau dia enggak main saya rasa enggak ada masalah. Dia main, berarti dia sudah menjalankan mewajibkan dia," ucapnya.
Dia meminta pihak manajemen segera melengkapi persyaratan yang dinilai belum lengkap. Sehingga dua pemain tersebut dapat segera mendapatkan KITAS.
"Cepat itu (proses untuk KITAS). Yang penting rekomendasi dari instansi yang lain ada, kita segera proses. Sekarang nunggu persyaratan itu, mereka ajukan ke kita, kita akan tindaklanjuti KITAS-nya. Justru persyaratannya itu belum terpenuhi. Kita panggil besok perdalam dulu setelah itu kita laporkan ke tingkat pimpinan kita," pungkas Agustinus.