
PLAYER4D - TW, ayah kandung terduga teroris Yudhistira Rostriprayogi, menjelaskan, istrinya shock mendengar kabar tentang anak sulungnya yang tewas dalam baku tembak dengan polisi di Tuban, Jawa Timur.
Warga Desa Cepokomulyo, RT 1 RW 6, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, itu mengatakan bahwa istrinya belum bersedia keluar dari kamarnya.
“Tadi pagi saya bersama istri mau layat ke Solo. Baru sampai ke Boyolali, dapat kabar kalau anak saya meninggal setelah baku tembak dengan polisi. Lalu saya pulang, dan membatalkan pergi ke solo. Hingga kini, istri saya mash shock dan tidak mau keluar dari kamar,” kata TW, Minggu (9/4/2017).
Warga Desa Cepokomulyo, RT 1 RW 6, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, itu mengatakan bahwa istrinya belum bersedia keluar dari kamarnya.
“Tadi pagi saya bersama istri mau layat ke Solo. Baru sampai ke Boyolali, dapat kabar kalau anak saya meninggal setelah baku tembak dengan polisi. Lalu saya pulang, dan membatalkan pergi ke solo. Hingga kini, istri saya mash shock dan tidak mau keluar dari kamar,” kata TW, Minggu (9/4/2017).
TW mengenang, sikap anaknya sangat baik kepada orangtua, tetangga dan anggota jemaah pengajiannya di Weleri.
“Apapun anggapan orang nanti tentang anak saya, saya tetap menganggap anak saya baik,” ujarnya.
Pernyataan TW dibenarkan oleh tetangganya, Kokom. Ibu yang buka warung kecil di depan rumahnya itu, mengaku Yudhistira tidak pernah melakukan tindakan macam-macam.
Biasanya, kata Kokom, Yudhistira beli es kepadanya kalau pulang dari pondok.
“Dia pulangnya memang seminggu sekali. Tapi biasa-biasa saja,” katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Yudhistira (19), salah satu terduga teroris yang meninggal setelah baku tembak dengan polisi di Tuban adalah warga Kendal.
“Apapun anggapan orang nanti tentang anak saya, saya tetap menganggap anak saya baik,” ujarnya.
Pernyataan TW dibenarkan oleh tetangganya, Kokom. Ibu yang buka warung kecil di depan rumahnya itu, mengaku Yudhistira tidak pernah melakukan tindakan macam-macam.
Biasanya, kata Kokom, Yudhistira beli es kepadanya kalau pulang dari pondok.
“Dia pulangnya memang seminggu sekali. Tapi biasa-biasa saja,” katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Yudhistira (19), salah satu terduga teroris yang meninggal setelah baku tembak dengan polisi di Tuban adalah warga Kendal.
Namun, keluarganya belum percaya bahwa yang meninggal itu adalah Yudhistira. Sebab belum ada kepastian dari petugas kepolisian.
BANDAR TOGEL,BANDAR TOGEL TERBAIK,BANDAR TOGEL TEPERCAYA,SHIO TOGEL,PREDIKSI TOGEL,COLOK NAGA,COLOK BEBAS,COLOK MACAU