Quantcast
Channel: Cinta Berita
Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Mengungkap fakta 2 ular king kobra ompong peliharaan Ice Habibi

$
0
0


DOKTERPOKER - Sosok Ice Habibie sempat jadi pemberitaan beberapa hari ke belakang. Pemuda 22 tahun ini memelihara dua ekor ular king kobra di rumahnya. Dia juga kerap mempertontonkan aksinya bermain dengan kedua ular itu.

King kobra atau Ophiophagus hannah bukan ular sembarangan. Bisanya sangat beracun dan melumpuhkan saraf dalam sekejap. Hitungan menit tanpa pertolongan memadai, nyawa manusia bisa melayang.

Di kalangan warga, Habibi memang dikenal pandai menangkap ular dan hewan berbahaya lain. Bahkan warga percaya, ular kobra yang dijinakan oleh Habibi adalah ular kobra yang dulu pernah membunuh seorang petani beberapa waktu lalu.

Sosok ular yang dipelihara Habibie sepanjang enam dan empat meter. Cukup bikin merinding siapa saja yang melihat.

"Semuanya saya tangkap pakai tangan kosong. Mereka tidak menggigit saya," kata Ice ketika ditanya cara menjinakkan ular raja kobra tersebut.

Dia mengatakan, tidak pernah merasa takut menjinakkan hewan liar. Dia mengaku sejak kecil memang kerap menangkap binatang liar, sehingga sampai sekarang kerap diminta tolong oleh warga untuk menangkap ular dan sejenisnya.

"Saya pernah digigit ular waktu masih kecil, mungkin waktu umur 10 tahun. Tapi saya masih sehat," ucapnya.

Berita soal Habibi segera menyebar. Hampir semua media nasional memberitakan kehebatan Ice saat bermain dengan ular-ularnya. Bahkan sampai masuk ke beberapa media asing.

Aksi Ice Habibi itu rupanya menarik Komunitas Rajawali Reptil Community (Retic) sebuah kelompok anak muda pecinta ular. Mereka penasaran, kemudian menyambangi kediaman Ice untuk melihat lebih dekat dua King Kobra yang biasanya paling ditakuti manusia dari ular biasa itu.

"Kami bersilaturahmi ke rumah abang itu (Ice), untuk melihat dua King Kobra. Karena kami sangat tertarik dengan ular. Kemudian kami minta izin memegangnya, penasaran saja," kata Tohar, anggota Retic saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (6/4) malam.

Selanjutnya, anggota Retic lainnya, Ammar mengambil seekor King Kobra itu dari dalam kandang yang berdempetan dengan dinding rumah Ice. Ketika dilihat dan diperiksa, ternyata gigi ular yang biasanya digunakan untuk mencari mangsa dan makanan itu sudah dicopot.

"Kami tanya, apakah taring ular yang biasanya digunakan untuk memangsa itu dicopot. Abang itu (Ice) menjawab iya, dan kami pun diam. Kemudian King Kobra satu lagi kami periksa, dan juga tidak memiliki taring lagi," kata Tohar.

 
King Kobra di Kampar 2017

Akibatnya, kedua King Kobra tersebut tampak lemas dan lesu serta kurang semangat. Sebab, King Kobra merupakan tipe ular yang menyerang jika diganggu dan nyawa terancam. Berbeda dengan kedua King Kobra peliharaan Ice, tidak menggigit atau menyerang orang yang memegangnya.

"Saya dan teman-teman yang lain mencoba untuk memegang kedua King Kobra itu. Dan kami tidak diserang, biasanya ular itu sangat berbahaya, butuh tehnik khusus untuk menangkap dan menenangkannya," ungkap Tohar.

Tohar dan anggota Retic yang lain tidak dapat berbuat banyak. Masyarakat sekitaran rumah Ice yang melihat mereka memegangi ular itu pun tampak kaget. Sebab, selama ini hanya Ice yang berani bermain dengan King Kobra itu.

Akhirnya, para anggota komunitas Reptic itu pamitan dengan Ice dengan cara yang sopan. Karena, kata Tohar, niat mereka bukan untuk mengungkap keahlian seseorang ataupun mengganggu aktivitas orang lain.

"Kami hanya bertanya terkait dicabutnya taring ular itu, dan kami tidak mempertanyakan alasannya. Lalu kami pulang ke Pekanbaru dan kami sudah mengetahui tentang kedua King Kobra itu," kata Tohar.



 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Trending Articles