Quantcast
Channel: Cinta Berita
Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Kawanan kera ekor panjang ngamuk dan jarah makanan warga Gunungkidul

$
0
0


YAKUZA4D -- Kampanye perusahaan yang mengusung moto “Enjoy Flying!” ini telah mempromosikan kalendar bergambar pramugari "seksi" dalam bikini khas mereka sebagai alat marketing yang disebut cukup efektif.

"Anda punya hak untuk memakai apapun yang Anda suka, baik itu bikini atau pakaian tradisional (Vietnam),” kata CEO, seperti dikutip dari Nextshark.

"Kita tidak masalah jika masyarakat mengasosiasikan penerbangan ini dengan imej bikini. Jika itu bisa membuat orang senang, maka kami akan senang,"  - Ratusan kera ekor panjang mengamuk di kawasan pemukiman warga di Desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, DIY. Rombongan kera liar ini menjarah makanan dan barang-barang milik warga yang ditaruh di luar rumah.

Kera ekor panjang ini tadinya hanya bermukim dan bersembunyi di daerah perbukitan. Kawanan kera ini diperkirakan berani turun hingga ke pemukiman warga untuk mencari makanan. Biasanya, kera-kera ini menyerang pemukiman warga saat pagi dan sore hari.

"Makanan apapun kalau tidak disimpan di dalam rumah akan diambil oleh kera-kera itu. Kera-kera ini masuk jenis binatang dilindungi sehingga kalau mau ditembak supaya tak lagi menganggu, bisa dianggap membunuh hewan yang dilindungi," terang Paijan, salah seorang warga Desa Purwodadi, Jumat (7/3).

Paijan menambahkan bahwa untuk mengantisipasi serangan kera dengan nama latin Macaca Fascicularis ini, menyimpan bahan makanan di dalam rumah. Bahkan bahan makanan ini harus disimpan di lemari yang dikunci.

"Keranya itu kadang bisa masuk rumah. Kemudian mengambil barang dan bahan makanan yang ada di dalam rumah. Selain itu, kera ekor panjang ini juga menyerang lahan pertanian milik warga. Kami sampai kewalahan untuk mengusir kera-kera liar ini," ungkap Paijan.

Saat ini, lanjut Paijan, warga sedang menanam jagung dan kacang. Tetapi tanaman pangan ini mengalami kerusakan karena menjadi kawasan yang diserbu ratusan kera ekor panjang. Sementara ini, untuk mengusir kawanan ekor yang merusak lahan pertanian dan menjarah makanan di rumah, warga hanya mengusir ratusan kera ini dengan batu.

Terpisah, Kepala Desa Purwodadi, Sucipto menambahkan, serangan kera ekor panjang terjadi di dua pedukuhan yakni padukuhan Sureng 1 dan 2. Makanan dan lahan pertanian menjadi rusak karena diserbu kera ekor panjang.

"Saat ini hanya kami usir menggunakan batu.Kami kewalahan mengatasi serbyan kera-kera ekor panjang. Semoga ada solusi dari pihak terkait," kata Sucipto.
pungkasnya.


 BANDAR TOGEL,BANDAR TOGEL TERBAIK,BANDAR TOGEL TEPERCAYA,SHIO TOGEL,PREDIKSI TOGEL,COLOK NAGA,COLOK BEBAS,COLOK MACAU

Viewing all articles
Browse latest Browse all 13746

Trending Articles