CINTABERITA - Mercedes masih tetap waspada penuh dan tidak mau terlena dengan keunggulang yang saat ini mereka raih karena musim belum selesai sehingga gelar juara pun bisa dibilang belum aman.
Sudah ada total 12 seri balapan yang telah dijalanin di Formula 1 2016 dari total 21 balapan yang akan diselenggarakan. Pada periode tersebut sudah 11 balapan yang memunculkan Mercedes sebagai tim konstruktor pemenang.
Kemenangan demi kemenangan yang berhasil dipetik oleh Lewis Hamilton dan juga rekan satu timnya Nico Rosberg turut membuat Mercedes hingga saat ini telah mengoleksi total 415 poin unutk memimpin klasemen konstruktor yang mana berarti unggul 173 angka dari Red Bull yang saat ini berada di posisi dua.
Performa dan juga keunggulan telak itu pun membaut Mercedes diyakini hanya tinggal menunggu waktu saja untuk menjadi juara dunia konstruktor Formula 1 tiga kali berturut-turut. Apalagi Red Bull saat ini dinilai harus bergulat dengan mesin Renault yang masih kurang bagus dan juga Ferrari, yang saat ini menempati posisi ke tiga klasemen konstruktor, juga tidak tmapil sebagus saat di musim lalu.
"Saya tak tahu kami sudah menerima trofi titel konstruktor, jadi kami akan terus berusaha sembilan balapan lagi! Kami orang-orang skeptis dan percaya belum ada yang dimenangi sampai secara matematis selesai. Bukan sehari sebelumnya," ucap bos Mercedes Toto Wolff di Formula1.com.
"Menilik para pesaing kami; ekspektasi Ferrari senantiasa amat tinggi dan bisa memenuhinya adalah perkara berbeda. Butuh waktu untuk pengembangan dan acapkali tidak selalu ada tren naik karena ada saja kemunduran. Dan mungkin setelah musim 2015 yang bagus kita sedang melihat kemunduran Ferrari tahun ini. Tapi saya percaya mereka terus membaik.
"Dan Red Bull jelas memiliki paket mobil yang lebih kompetitif karena Renault sudah jauh lebih bagus dan regulasi baru musim depan jelas memberikan peluang-peluang besar. Jadi kita lihat saja bagaimana nanti," bebernya.
Ferrari yang mengakhiri balapan pada musim lalu sebagai runner-up klasemen konstruktor saat ini terpaksa harus rela digeser oleh Red Bull ke posisi ke tiga. Tapi Wolff enggan memberikan analisis ini-itu mengenai situasi tersebut.
"Masih ada banyak balapan untuk dijalani dan dengan tak ada tim yang akan memperkenalkan part-part besar lagi kini semua adalah mengenai apa yang Anda miliki. Dan mobil yang mengalami kemunduran musim ini bisa saja punya keunggulan besar tahun depan. Jadi Anda harus punya pandangan jangka panjang mengenai perjalanan situasi dan kondisi nanti," tutur Wolff.